Tulis Ning Here

Kamis, 11 Oktober 2012

Jawa style vs Ghanghnam style


Nih gan, ghangnam ala jawa.................................
Lebih Indonesia pokoke,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

ahhahahahahahahahahahahah/........

Kisahh Taubat


Beberapa orang telah menceritakan kisah ini kepada saya, antara lain Syaikh Abdullah bin Muhammad Al-Fauzan Rahimahullah, yaitu kisah sekelompok anak muda bertubuh kekar dan berotot, tetapi karena kemewahan yang dinikmatinya dan masa muda yang dialaminya, mereka justru menjadi anak-anak yang durhaka. Mereka adalah anak-anak dari keluarga berada. Tiga orang dari mereka adalah anak-anak dari seorang warga Buraidah yang shalih dan terpandang di negerinya. Akan tetapi, ketiga anak muda itu mempunyai kebiasaan melakukan kerusakan dan mengganggu sesama. Mereka tidak peduli dengan nasihat siapa pun, apalagi kecaman orang.
Di antara gangguan yang mereka lakukan ialah mereka suka menghadang para pengangkut hasil bumi dari luar kota, khususnya para petani. Seorang di antaranya mengambil buah semangka, yang satu lagi memakan buah-buah lainnya, dan satunya lagi memukuli pemiliknya, bahkan melukai untanya, atau terkadang menunggangi kudanya. Tidak seorang pun dari para pendatang itu yang mampu melawan karena fisik mereka yang lebih kuat.